Robot Pembantu Rumah Tangga
Written By desa sbu on Senin, 21 Mei 2012 | 02:12
www.okezone.com |
JAKARTA -
Teknologi robotika telah banyak dimanfaatkan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Mulai dari kegiatan sederhana hingga yang kompleks.
Namun, sudahkah kamu mendengar robot waiter? Jenis robot unik ini ternyata mengantarkan tiga tim mahasiswa Unikom Bandung menyabet juara di kompetisi robot tingkat internasional.
Salah satu anggota tim robotik Unikom, yakni Didit Andri Jatmiko menuturkan ketertarikannya menggeluti dunia robot waiter. "Kami tertarik berinovasi di kategori ini karena belum ada peserta dari Indonesia dan dari negara lain untuk kategori ini. Mungkin jenis robot waiter sudah banyak tapi yang lolos seleksi panitia lomba sangat sedikit," ujar Didit.
Dia menyebutkan, tingkat kesulitan pembuatan robot waiter menjadi salah satu kebanggaan bagi dia bersama rekan-rekannya hingga akhirnya meraih juara. Dalam kompetisi di Amerika Serikat (AS) belum lama ini, tim Unikom mengirimkan tiga robot waiter andalan mereka, dua untuk kategori advance dan satu entry level.Pada entry level, kata Didit, tiap robot waiter harus mampu mengambil makanan pada sebuah tempat yang telah ditentukan. "Lingkup ruangannya luas dan saat mengambil makanan tidak boleh ada yang terjatuh serta menaruh makanan ke atas meja. Itu untuk kategori entry level," ujar mahasiswa jurusan Teknik Komputer tersebut.
Sementara untuk level advance, lanjutnya, tingkat kesulitannya pun lebih tinggi. Tiap robot harus mampu membuka kulkas dan mengambil makanan dari rak kulkas yang ditentukan. "Tidak boleh salah. Robot itu harus mengambil makanan di rak yang memang ada makanannya bukan rak kosong," tutur mahasiswa angkatan 2008 itu.
Didit menambahkan, waktu yang dibutuhkan untuk membuat robot waiter hingga akhirnya mampu bertarung di kancah internasional adalah tiga bulan. "Untuk riset algoritma sudah dilakukan dari tahun lalu sehingga tinggal kami kembangkan saja," tutur Didit.
Dia berharap, ke depan, penemuan dalam bidang robotika semakin disempurnakan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan rumah tangga. "Saat ini orang-orang masih takut menggunakan robot untuk keperluan sehari-hari padahal untuk membersihkan debu pun dapat dilakukan robot. Tidak perlu menggunakan tenaga manusia (pembantu)," ujarnya menjelaskan.(rfa)
Namun, sudahkah kamu mendengar robot waiter? Jenis robot unik ini ternyata mengantarkan tiga tim mahasiswa Unikom Bandung menyabet juara di kompetisi robot tingkat internasional.
Salah satu anggota tim robotik Unikom, yakni Didit Andri Jatmiko menuturkan ketertarikannya menggeluti dunia robot waiter. "Kami tertarik berinovasi di kategori ini karena belum ada peserta dari Indonesia dan dari negara lain untuk kategori ini. Mungkin jenis robot waiter sudah banyak tapi yang lolos seleksi panitia lomba sangat sedikit," ujar Didit.
Dia menyebutkan, tingkat kesulitan pembuatan robot waiter menjadi salah satu kebanggaan bagi dia bersama rekan-rekannya hingga akhirnya meraih juara. Dalam kompetisi di Amerika Serikat (AS) belum lama ini, tim Unikom mengirimkan tiga robot waiter andalan mereka, dua untuk kategori advance dan satu entry level.Pada entry level, kata Didit, tiap robot waiter harus mampu mengambil makanan pada sebuah tempat yang telah ditentukan. "Lingkup ruangannya luas dan saat mengambil makanan tidak boleh ada yang terjatuh serta menaruh makanan ke atas meja. Itu untuk kategori entry level," ujar mahasiswa jurusan Teknik Komputer tersebut.
Sementara untuk level advance, lanjutnya, tingkat kesulitannya pun lebih tinggi. Tiap robot harus mampu membuka kulkas dan mengambil makanan dari rak kulkas yang ditentukan. "Tidak boleh salah. Robot itu harus mengambil makanan di rak yang memang ada makanannya bukan rak kosong," tutur mahasiswa angkatan 2008 itu.
Didit menambahkan, waktu yang dibutuhkan untuk membuat robot waiter hingga akhirnya mampu bertarung di kancah internasional adalah tiga bulan. "Untuk riset algoritma sudah dilakukan dari tahun lalu sehingga tinggal kami kembangkan saja," tutur Didit.
Dia berharap, ke depan, penemuan dalam bidang robotika semakin disempurnakan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan rumah tangga. "Saat ini orang-orang masih takut menggunakan robot untuk keperluan sehari-hari padahal untuk membersihkan debu pun dapat dilakukan robot. Tidak perlu menggunakan tenaga manusia (pembantu)," ujarnya menjelaskan.(rfa)
www.okezone.com
No comments:
Post a Comment
Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan