Cari di Blog Ini ... !

Sisi Indah Di Malam Konser Padus Smanba


Sisi Indah Di Malam Konser Padus Smanba
Request From and for : Restu Putri Friandini
By: Samsul Hidayatullah
Sungguh mengesankan sekali Tim Paduan suara SMAN 1 Bangil dapat mengikuti lomba di Vietnam tanggal 10 Desember ini. Segala persiapan dilakukan demi kejayaan Nama SMAN 1 Bangil berkiprah ditngkat Internasional. Suasana dalam persiapan ini sangat tidak dapat dirasakan. Hal itu karena seluruh siswa smanba masih menghadap ujian semester gasal. Namun pengorbanan itu pun tetap muncul di hati para siswa.
Waktu itu, sehabis mengerjakan soal ujian anak padus mempersiapkan diri untuk konsernya malam nanti. Namun disisi lain, OSIS smanba masih sibuk dengan acara besarnya, yakni HUT SMANBA ke 32. Sebelum bel berbunyi, ada suara-suara yang mengatakan osis jangan pulang dulu, dan segera berkumpul di lab kimia untuk persiapan konser paduan suara. Osis sudah banyak yang keluar dari kelas, yah wajarlah anak-anak pintar, ujan semester sangatlah mudah baginya, “opo ae iki !”. oh ternyata suara tadi adalah suara BAPAK CHOI. Melihat anak osis duduk didepan musollah untuk nunggu temen2 yang laen, Pak coi langsung memanggil mereka untuk segera ke lab kimia. Tetapi tidak semuanya, ada yang ngurusi Lomba eksternal, kobbar, pulang dan lainnya tidak tahu kemana.
Setelah di lab kimia, sederet pak coi, bu rita dan rifki, ketua osis, duduk didepan untuk menjelaskan konsep kegiatannya malam nanti. Semuanya sudah dibagi, alias suah siap. Nah, tapi tidak cukup sampai disitu, property pendukung kegiatan ada yang belum di siapkan. Akhirnya pak coi minta bantuan pak bring, bang rosul, dan pengurus osis.
Kam mulai dengan mengangkat kursi yang ada di depan perpus lama. Farhan sama ilham megangkat kursi satu bersama, samsul, Kemal dan rijal mengangkat kursi besar bersama. Tapi dito bukan bantu kema, samsul an rijal yang bawa kursi besar, malah bantu farhan dan ilham yang bawa kursi kecil. Kejadian itupun kelihatan pak coi. Dimarahi lah ditto, “kamu ini bagaimana sih, kursi satu kok dibawa orang tiga, GAK MASUK AKAL” begitu pun kata beliau. Dito pun langsung bantu bawa kursi besar. Memang ditto itu ada-ada saja, dan kata-kata GAK MASUK AKAL pun jadi bahan guyonan deh. Mereka pun bergantian bawa kursi ke atas, sampai ludes habis yang ada didepan perpus lama.
Tapi belum kelar, masih banyak lag kursi diruang multimedia belum diangkat ke atas. Mereka bergegas ke lab multimedia untuk ambi kursi, tapi ruang , lab. multimedia terkunci. “ah biarin wes, sek capek, disek”
Capek, itu mungkin yang dirasakan. Ilham dan toni pun berinisiatif beli es tebu buat tambah tenaga. “kak, titip es tebu ta?” kata ilham.
“gak wes, eh, iyo wes, iki loh”
“berapa” , Tanya. “wes kabeh ambek urunan.e arek-arek pisan”.
“he ayo urunan, ayo jal urunan, gak tau urunan iki” sahut ilham kembali.
“yowes iku, urunan aku yo” sela rijal. “wooo, age”
“yowes iku rek, tambaono ambek seing liyane” sahut kakak “teng-teng”
Nunggu, nunggu, nunggu lagi. Sambil nunggu es tebu, mereka pun solat ashar berjamaah.  Setelah solat, datng lah beliau, bapak kita, bapak osis, bapak choirul anwar, “jeng..jeng,…”, “oh saya kira kamu kemana, kursi di atas masih kurang banyak, habis ini langsung ya” seru pak coi. “IYA BAPAK” jawab mereka.
“ayo wes, ayo mas nang duwur, jupuk tas,’” ajak rijal. Setelah ambil tas rijal kemana tuh tidak tahu.
“anak osis iki gak teges, di kongkon jupuk kursi ae mulai mau gak mari-mari” bapakosis marah L. Ada agung disana, tapi agung hanya terdiam, ungkin gak ngerti maksudnya. Akhirnya agung, almas, samsul, dan defri mencari pak breng buat buka lab MM, akhirnya ketemu pak bring dan dibukakan lab Bahasa untuk ambil kursi hitam.
Ditangga menuju aula atas, bapak coi Tanya lagi, “kemana anak osis yang lainnya, kok hanya kalian”. “tidak tahu pak, mungkin mereka sudah capek pak” jawab samsul. “iya, walau capek, seharusnya kalo dikerjakan sama-sama kan enak”. (hm, iya, betul kan kata pak coi, tepuk tangan… “)
Datang bawa kursi, keluarnya lagi bawa kursi. “kursi bertumpukan dibelakang sana ak enak dilihat, wes keluarno ae” ya itu seru bapak kita dan pak wahyu. “oce bapak”. Okeh semuanya sudah kelar. Mari pulang. Ternyata dibawah masih ada dini dan irwan latihan MC, waw keren.
(bintang bintang bintang)
Sudah senja menjelang magrib. Sms mulai bertebaran dimana-mana. Dating jam 17:30 di sekolah TTD pak ketos. Yah semua harus disiapkan lebih matang. Hamper semua dating, tapi ada juga yang gak dating. Malah di tengah kesibukan mereka samsul dating jam 18:30, siapa yang gak kesel coba. Akhirnya petugas osis yang ada di gerbang mengganggunya. Haha, terus ilham salah memberi instruksi parkirnya panitia. (rasain loe) (loh? kok?)
Malam konser dimulai, dengan penonton berpakaian taqwa dari kelas 12 ipa 5, habis tahlilan dari rumahnya Kak Vidi. Sebagian osis mengerjakan proposal di ruang osis. Tapi terhenti sejenak ingin meliht konser padus. Suaranya sangat merdu sekali, sampai merinding. (kenapa? Ada hantu?)
Ada kisah kasih di osis smanba. Sehabis konser berbincang-bincang berduaan bersama anggai yang akan berangkat ke vietnam. Powerfull sekali bapak ketos kita, memberikan semangat pada si bebebz. Tapia da lagi, ovi ngajak kak samsul untuk ngomong sesuatu, (aduh apaan ya? Padahal mereka tidak ada apa-apa, dan tidak pacaran). Oh ternyata Cuma pengen kebenaran (lho…lho…lho…)
Sudah larut malam, friska hari esoknya ulangtahun, siap-siap di kerjain. Helmnya friska jadi helm celup dikolam depan ruang Kepsek. Hampir angis tuh. (ah gembeng, salah gak traktiran)
Bu sekretaris bersama sofyan, ucup, irwan, huda ga pulang? Mereka mengerjakan proposal kegiatan HUT smanba. (luar biasa)
SEMANGAT KAKAK…. !!! OSIS SMANBA, MAKIN JAYA !!!


Untuk diini, malam yang membahagiakan adalah  ketika aku melihat artikelku di kabarindonesia(dot)com

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya:

No comments:

Post a Comment

Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan