This message writed for my bestfriend I love very much
Selama jutaan detik jarum
jam berputar, diriku mengalir mengikuti arus kehidupan bersamamu yang begitu
terasa derasnya. Aku tahu aku bukanlah siapa-siapa bagimu, namun selama itu
tergambarkan berbagai kisah kehidupan yang lengkap. Dimulai dari sebuah
innocence
keluguan saling tidak tahu satu sama lain, dilanjutkan oleh sebuah pandangan pengenalan pertama yang sangat berkesan. Tanpa ada rasa apa-apa, hanya sebuah rasa malu muncul tak sanggup memanggil namamu. kisah itu begitu haru ketka aku dan kamu melewati berbagai permasalahan yang rumit bersama. Dibalik semua ejekan, cemoohan, meremehkan dan segala macam omongan yang dilontarkan orang-orang di sekitar, aku tetap bertahan dan kamu juga memilih sama. Ada pula yang memberi semangat, mengasihani bahkan banyak diantara mereka juga terdiam tak tahu ataupun tak peduli.
keluguan saling tidak tahu satu sama lain, dilanjutkan oleh sebuah pandangan pengenalan pertama yang sangat berkesan. Tanpa ada rasa apa-apa, hanya sebuah rasa malu muncul tak sanggup memanggil namamu. kisah itu begitu haru ketka aku dan kamu melewati berbagai permasalahan yang rumit bersama. Dibalik semua ejekan, cemoohan, meremehkan dan segala macam omongan yang dilontarkan orang-orang di sekitar, aku tetap bertahan dan kamu juga memilih sama. Ada pula yang memberi semangat, mengasihani bahkan banyak diantara mereka juga terdiam tak tahu ataupun tak peduli.
Ketika itu aku berangkat
ke sekolah berniat hadir dalam suatu acara, aku datang dengan perasaan senang
dan bergembira bertemu dengan teman-temanku. Tapi terselip penglihatanku ketika
aku berjalan dan melihatmu duduk depan warung dan terdiam. Aku datang
menghampirimu, tapi banyak orang di sana dan juga teman-teman. Perasaanku jadi
semakin tidak tenang ketika aku pernah mendengar keadaanmu sakit. Setiap kali
aku terus memikirkan sosok yang aku bayangkan bisa menjadi orang terbaik dalam
hidupku.
Ketika masa aku ke rumahmu
dan memberitahukan rumahmu dan begitulah keadaannya aku senang bisa tahu
rumahmu. Waktu-waktuku tak tersisa untuk yang lain, hanya dirimu di benatku.
Malam-malam kadang juga sore-sore ataupun waktu-waktu aku rindu padamu aku pegi
keluar rumah entah keman. Aku sadar bahwa aku tak akan melihatmu, bahkan teras
rumahmu pun aku tak bisa melihatnya. Sungguh aneh, aku pun langsung pergi
mengelilingi kota Bangil ini dengan kehampaan.
Terkadang aku mulai bosan
dengan hal semacam itu, namun apa dayaku. Ini semua adalah tanggungawabku dan
aku harus bertahan dan memilih tetap berjuang seperti apa yang telah selama ini
kamu perbuat. Kamu adalah insprasi, semangat, penggerak hatiku, penjernih
pkiranku, penyehat ragaku, pembugar jiwaku hingga aku bermacam ini.
Suatu waktu aku merasa iri
denganmu, kamu begitu menawan, begitu berkesan, begitu hebatnya, begitu keren,
begitu sempurna dengan keadaamu. Sedangkan aku bukan apa-apa, au tak sesempurna
dirimu. Aku merasa malu dekat denganmu, tak sanggup hatiku menahan derasnya air
dalam bendungan perasaan yang mengharuskanku untuk pergi menjauhimu karena kita
berbeda jauh.
Sampai-sampai mengatakan
suatu yang tidak-tidak tentang diriku sendiri padamu, berharap kau percaya dan
mengerti aku dan segera pergi tak akan anggap lagi walau sebenarnya itu sangat
menyakitkan dan membunuhku. Hanya satu kata yang bisa aku ucapkan saat ini,
yaitu “Alhamdulillah”, iya aku berteimakasih pada Tuhanku, Allah SWT, Dia-lah
yang telah memberikan masa –masa aku mengenalmu,
memberikan perasaan cinta, rindu dan sayang padaku, mungkin aku tidak bersamamu
lagi nanti, dan mungkin kau tidak tahu perasaanku sebenarnya, lewat cinta yang
diberikan Tuhan aku berdoa semoga kau bahagia disana, dan masih berdoa semoga
suatu ketika nanti aku dipertemukan lagi dan bisa terus memberikan cintaku
lewat jalan dan lorong-lorong tersembunyi yang kamu tak tahu. Terimakasih juga
padamu yang telah mengisi kehidupanku yang hampa ini. Semoga di hari ulang
tahunmu ini kamu dan akan selalu bahagia.
No comments:
Post a Comment
Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan